Jumat, Januari 04, 2013

Stres Sama Bahayanya dengan Lemak


Keinginan untuk lebih rajin berolahraga atau displin menjaga pola makan menjadi resolusi favorit kebanyakan orang. Padahal, menjauhkan diri dari stres seharusnya tak luput dari perhatian. Mengapa? Karena stres sama bahayanya seperti lemak.



Rasanya tidak ada orang yang bisa lepas dari stres. Padahal, stres kronik bisa menyebabkan gangguan fisik dan psikis. Bahkan secara tidak langsung juga membuat berat badan bertambah.


Adam Perlman, M.D, direktur eksekutif pengobatan integratif dan kesejahteraan dari Universitas Duke mengatakan, stres kronik seperti menginjak pedal gas mobil di taman. Jika dilakukan terus menerus bisa membuat mesin rusak.



Memang stres tidak selamanya buruk. Stres dalam porsi kecil justru bisa membuat kita lebih fokus, berhati-hati, dan lebih produktif. Tetapi dengan tuntutan pekerjaan yang makin tinggi, kemacetan, atau hubungan yang tak berjalan mulus bisa membuat kita terus didera kepenatan pikiran.


Karena itu, di awal tahun ini ada baiknya kita juga fokus pada kesehatan jiwa, salah satu caranya adalah dengan menjaga agar stres tetap terkontrol. Mulailah dengan kiat berikut:


  • Berilah perhatian pada emosi dan konflik yang
    membuat Anda selalu menghadapi pola stres yang
    sama. Mungkin Anda harus mengakui bahwa tak
    semua hal bisa Anda tangani. Berbagi peran dan
    tanggung jawab dengan pasangan dalam
    mengasuh anak atau mendelegasikan tugas pada rekan kerja mungkin bisa membantu.



  • Masukkan dalam jadwal rutin Anda berbagai
    aktivitas yang bisa membuat Anda kembali
    "penuh". Misalnya tidur cukup, kencan romantis
    dengan pasangan, membacakan dongeng untuk
    anak, atau menolong sesama.



  • Luangkan waktu lebih banyak dengan teman dan
    keluarga, serta kurangi waktu Anda dengan
    gadget. Sediakan telinga Anda untuk mendengar
    keluhan teman dekat dan berilah dukungan yang
    diperlukan. Hal itu akan membuat Anda merasa
    stres yang dirasakan berkurang.
  • 0 komentar:

    Posting Komentar

    Silahkan Berkomentar Dengan Sopan Dan Juga tidak mengandung unsur Sara' dan politik.